BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar
Sistem
A.
Pengertian
Sistem
Sistem dibuat untuk menangani masalah yang
berkelanjutan dan terus – menerus.Untuk mempermudah dalam mempelajari sistem
sebaikny kita mengerti dulu tentang definisi sistem itu sendiri.Dan dalam
mempelajari sistem itu ada dua pendekatan yaitu, yang menekankan pada komponen
atau elemennya.
Definisi sistem menurut para pakar :
Gordon B. Davis
Memdefinisikan sistem sebagai “seperangkat unsur –
unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan prosedur yang dihimpun
menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama”.
Raymond McLeod Jr
Sistem
adalah “sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan”.
Menurut Prof.
Dr. Mr. S. Prajudi A dalam Sutabri (1984 : 10)
Sistem adalah “suatu yang terdiri dari obyek,
unsur-unsur atau komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain,
sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan proses”.
Menurut Drs.
Komaruddin
Sistem adalah” suatu susunan yang teratur dari
kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya sertaprosedur-prosedur yang
berkaitan untuk melaksanakandan memudahkan pelaksanaan kegiatan dari suatu
organisasi”.
Menurut C.West Churchman (1968)
“Sistem dinilai
sebagai proses yang diselenggarakan oleh sekumpulan unsur yang
masing-masingunsur itu dipadukan secara fungsional dan operasional guna
mencapai suatu tujuan”.
Menurut
Wahyudi, Kumoroto
Sistem
adalah suatu “kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur komponen atau
variabel-variabelyang terorganisasi, saling tergantung satu sama lain dan
terpadu”.
Menurut
Norman L.Enger dalam Sutabri (1984 :
10)
“Sistem
dapat terdiri atas kegiatan – kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-
tujuanperusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi”.
Menurut Jerry Fitz Gerald dan Warren D. Stalling Jr
Suatu sistem
adalah “satu jaringan kerja dri prosedur – prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu” ( HM Jogiyanto,
Jogjakarta, 2005:1 ).
MenurutSthepen A. Mascove dan Mark G. Simkin
Dalam bukunya
yang berjudul Accounting
InformationSistem Concepts and Practice For Effective Decision Marking.
Menyatakan bahwa Sistem adalah : “satu kesatuan yang terdiri dari interaksi
subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan
( Goal ) yang sama” [
Jogiyanto, 1999 ].
Pengertian
Sistem menurut Norman H.Barish
Dalam
bukunya System Analyse for Effective Administrator ( Hadori Yunus,
1973:1-2 ) adalah “Alat dimana pegawai dari suatu perusahaan bekerja untuk
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Pengertian
Sistem menurut Mulyadi(1993:6) adalah
“Suatu
jaringanprosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatanpokok perusahaan”.
B. Elemen
Sistem
Ada
beberapa elemen sistem antara lain :
Tujuan(
Goal ) , tujuan inilah yang manjadi
daya dorong atau motivasi yang mengarhkan kearah mana sistem akan bergerak.
Secara
umum tujuan utama sistem [ Hall, 2000
] ada 3 yaitu :
a)
Untuk memdukung
fungsi kepengurusan manajemen.
b)
Untuk mendukung
pengambilan keputusan manajemen.
c)
Untuk
mendukung kegiatan operasi perusahaan.
Masukan(
Input ) adalah segala sesuatu yang
masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang akan diproses.
Proses merupakan
bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi
keluaran.
Keluaran(
Output ) merupakan hasil dari
pemerosesan bisa berupa informasi, saran, cetakan laporan dan lain – lain.
Meknisme pengendalian dn Umpan balik, mekaism pengendalian dilakukan menggunakan umpan balik
( feedback ) dari keluaran.
Batasan(
Boundary ) merupakan pemisah antara
sistem dengan daerah luar sistem ( lingkungan ).
C. Karakterstik
Sistem
1.
Komponen –
komponen sistem ( components system )
Komponen
sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.Dimana setiap sistem
memiliki sifat – sifat dan fungsi ang berbeda dalam penjalananya.
2.
Lingkungan luar
sistem ( environment system )
Lingkungan
luar sistem adalah : segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi
sistem.
3.
Batasan sistem (
boundary )
Batasan
sistem merupakan daerah yag dibatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
4.
Penghubung
sistem ( interface system )
Merupakan
penghubung antara subsitem satu dengan subsistem yang lainya.
Kegunaan
penghubung sitem adalah :
a)
Memungkinkan
sumber daya mengalir dari subsistem satu ke subsistem
lainya.
b)
Keluaran dari
subsistem menjadi masukan subsistem lainya melalui
penghubung.
c)
Sebagai tepat
berintegrasi dengan subsistem lainya.
5.
Masukan sistem (
input system )
Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal.
a)
Masukan
perawatan dapat berupa program komputer
b)
Masukan signal
dapat berupa informasi yang ditransfer dari subsistem yang lain.
6.
Pengolah sistem
( process system )
Bagian
inilah yang akan mengolah masukan menjadi keluaran yang bisa berupa informasi
yang dapat kita baca dan olah kembali.
7.
Keluaran sistem
( output system )
Merupakan
hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna.
8.
Sasaran dan
Tujuan ( objective and goal system )
Sasaran
dan tujuan sistem merupakan yang harus ada pada setiap sistem, karena berhasil
apa tidaknya tergantung pada sasaran dan tujuanya.
D. Klasifikai
Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan menjadi :
1.
Sistem abstrak
dan sistem fisik
System abstrak
merupakan system yang berisikan gagasan atau konsep – konsep.
Contoh
: system kepercayaan terhadap animism dan dinamisme yag dianut nenek moyang
kita.
System fisik merupakan
sistem yang secara fisik dapat dilihat.
Contoh
: sistem transportasi, sistem computer, system akutansi.
2.
Sistem Deterministik
dan Probabilistik.
Sistem
Deterministik, merupakan
sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tapat.
Contoh
: sistem komputer.
Sistem
Proalistik, merupkan sistem
yang tidak dapat diprediksi secara atau diramalkan dengan pasti karena
mengandung unsur probabilistik atau kemungkinan – kemungkinan.
Contoh
: sistem serap hara, sistem fotosintesis, dll.
3.
Sistem Tertutup
dan Sistem Terbuka.
Sistem Tertutup, merupakan sisstem yang tidak berhungan dengan lingkungan, tidak
bertukar meteri, informasi atau energi dengan lingkungan.
Contoh
: reaksi kimia pada tabung reaksi yang khusus, dll.
Sistem Terbuka,
merupakan sistem yang berhubungan dengan lingkungan. Ciri sistem ini menerima
masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan.
Contoh
: sistem tanah, sistem yang ada di perusahaan dagang.
4.
Sistem Alamiah
dan Sistem Buatan Manusia.
Sistem Alamiah,
merupakan sistem yag terjadi secara alami dan tanpa ikut campur tangan manusia.
Contoh
: sistem tat surya, sistem turunya hujan, dll.
Sistem Buatan Manusia, merupakan sistem yang dibuat oleh manusia.
Contoh
: sistem komputer, sistem mobil, sistem telekomunikasi, dll.
5.
Sistem Sederhana
dan Sistem Kompleks.
Sistem Sederhana, merupakan sistem yang tidak rumit, atau sistem yang tingkat
kerumitanya rendah.
Contoh
: sistem mesin ketik, sistem sepeda, sistem ifiltrasi tanah, dll.
Sistem Kompleks,
merupakan sistem yang rumit.
Contoh
: sistem otak manusia, sistem komputer, sistem telekomunikasi, dll.
E. Siklus
Hidup Sistem
Siklus
hidup sistem (system life cycle) menurut Tata Sutabri (1998) adalah proses evalusioner yang diikuti dalam menerapkan
sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Beberapa faseatau tahapan
dari daur hidup sistem, yaitu:
1) Mengerti adanya kebutuhan
Sebelum
segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau masalah yang harus dapat
dikenalisebagaimana adanya.
2) Pembangunan sistem
Proses
atau prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul
danmembangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
3) Pemasangan sistem
Tahapan
ini dilakukan setelah tahap pembangunan sistem selesai, yaitu dimana peralihan
daritahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang
sebenarnya, yangmerupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
4) Pengoperasian sistem
Tahap
dimana sistem yang baru itu diterapkan dan dipelihara.
5) Sistem menjadi usang
Sistem
dimana sistem yang ada sudah tidak layak lagi di operasikan dan sistem yang
barudibangun untuk menggantikannya.
F. Siklus
Hidup Pengembangan Sistem
Dalam
pengembangan sistem ada beberapa siklus yang harus dilewati antara lain :
1.
Identifikasi
masalah, peluang, tujuan.
2.
Menentukan syarat
– syarat.
3.
Menganalisa
kebutuhan – kebutuhan sistem.
4.
Merancang sistem
yang direkomendasikan.
5.
Mengembangkan
dan mendokumentasikan perangkat lunak.
6.
Menguji dan
mempertahankan sistem.
7.
Mengimplementasikan
dan mengevaluasi sistem.
G. Jenis –
Jenis Sistem
1.
Level
organisasi, terdiri dari Transaction
Processing System.
2.
Level knowledge,
terdiri dari Office Automatic System
dan pendukung Knowledge Work System.
3.
Level sistem
ahli, terdiri dari System Informasi
Manajemen dan Decision Support System.
4.
Level manajemen
strategis, terdiri dari Executive Suport
System, Group Decision Support System
H. Tahap –
Tahap dalam Analisa Sistem
1.
Menentuka secara
tepat mengenai sasaran sistem.
2.
Mempelajari
bentuk organisasi.
3.
Menganalisa
laporan yang saat ini sudah dihasilkan.
4.
Melakukan
penelitian terhadap penyelenggaraan sistem dan prosedur yang saat ini
dijalankan.
5.
Mengidentifikasi
data masukan
6.
Melakukan
evaluasi terhadap efektivitas sistem yang sedang berjalan.
2.2
Peralatan Pendukung Sistem ( Tools System
)
Adapun
peralatan yang kam gunakan dalam pembuatan sistem yang kami rancng antara lain
:
A.
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD)
adalah
diagramyang menggunakan notasi-notasi (simbol-simbol) yang digunakan
untukmenggambarkan arus data dari data sistem dan untuk membantu di dalam
komunikasidengan pemakai sistem secara logika.
Data
Flow Diagram (DFD) sering digunakan
untuk menggambarkan suatusistem yang telah ada atau sistem yang akan
dikembangkan secara logika tanpamempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir atau lingkunganfisik dimana data tersebut akan disimpan.
Keuntungan
dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistemdari level yang paling
tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebihrendah (dekomposisi),
sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukanproses pengulangan (looping),
proses keputusan dan proses perhitungan.
Simbol-simbol yang dipergunakan terdiri dari empat
simbol, yaitu :
1. Kesatuan luar (Eksternal
Entity)
Kesatuan
Luar (Eksternal Entitiy) atau Batas Sistem (Boundary)
merupakanentity dilingkungan luar sistem yang berupa orang atau organisasi atau
sistemlainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Proses (Proccess)
Suatu
proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin ataukomputer
dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untukmenghasilkan arus
data yang keluar dari proses.
3. Simpanan Data (Data Store)
Simpanan
dari data dapat berupa suatu file atau database di sistem komputer,catatan
manual, kotak tempat data dimeja seseorang, tabel acuan manual danagenda atau
buku.
4. Arus Data (Data Flow)
Arus
Data menunjukan arus data dari data yang dapat berupa masukan untuksistem atau
hasil dari proses sistem. Arus data dapat berbentuk formulir ataudokumen yang
digunakan, laporan tercetak, tampilan layer komputer,masukan untuk komputer,
komunikasi ucapan, surat-surat atau memo, datayang dibaca dan direkamkan
kesuatu file, suatu isian yang dicatat pada bukuagenda, transmisi data dari
suatu komputer yang lain.
Tahap – tahap pembuatan Diagram Aliran Data ( DAD )
dibagi enjadi tiga tahapantara lain :
1.
Diagram Konteks
Diagram
ini dibuat untuk menggambarkan sumber atau tujuan data yang akandiproses atau
untuk mengambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang
ada.
2.
Diagram Nol
Diagram
ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalamdiagram konteks,
yang penjabarannya secara lebih terperinci.
3.
Diagram Detail
Diagram
ini dibuat untuk menggambarkan arus secara lebih mendetail lagidari tahapan
proses yang ada di dalam diagram nol.
Aturan
main yang baku dan berlaku dalam penggunaan DFD adalah :
1.
Tidak boleh
menghubungkan antara external entity dengan external entitylainnya
secara langsung.
2.
Tidak boleh
menghubungkan antara data store dengan data store lainnyasecara
langsung.
3.
Tidak boleh
menghubungkan data store dengan external entity secaralangsung.
4.
Setiap proses
harus ada data flow yang masuk dan ada juga data flow yangkeluar.
B. Kamus Data ( Data Dictionary )
Kamus
data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhaninformasi dari
suatu sistem informasi.
Fungsinya
untuk mendefiniskan data yang mengalir pada sistem denganlengkap danuntuk
menghindari penggunaan kata-kata yang sama.
Kamus
data dibuat dan digunakan baik pada tahap analisa maupun pada tahapperancangan
sistem.Pada tahap analisa perancangan sistem digunakan sebagai alat komunikasi
antara sistem analis dengan pemakai (user) tentang data yang
mengalirpada sistem tersebut serta informasi yang dibutuhkan oleh pemakai (user).
Sedangkanpada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input,
output/ laporan dan database.
Kamus
data harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1.
Arus Data
Arus
data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akanmenuju. Fungsinya
untuk memudahkan mencari arus data di dalam Data FlowDiagram (DFD).
2.
Nama Arus Data
Karena
kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di Data FlowDiagram (DFD),maka
nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.
3.
Tipe Data
Data
yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasilcetakan
komputer.Dengan demikan bentuk dari data yang mengalir dapatberupa dokumen
dasar atau formulir.Dokumen hasil cetakan komputer,laporan tercetak, tampilan
layar monitor, variabel, parameter dan field-field.Bentuk data tersebut
disebut tipe data.
4.
Struktur Data
Struktur
data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiridari item-item
atau elemen-elemen data.
5.
Alias
Alias
perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbedauntuk orang atau
departemen yang satu dengan yang lainnya.
6.
Volume
Volume
yang dicatat berupa volume rata-rata dan volume puncak dari arusdata.Volume
rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalamsatu periode
tertentu.Sedangkan volume puncak menunjukan volume yangterbanyak.
7.
Periode
Periode
menunjukan kapan terjadinya arus data. Fungsinya untukmendefinisikan kapan
output data harus dimasukan ke dalam sistem, kapanproses program harus
dilakukan dan kapan laporan-laporan dihasilkan.
8.
Penjelasan
Untuk
lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatatdikamus data,
maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan tentangarus data.
selain
hal-hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untukmempersingkat
arti atau makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebutnotasi.
Notasi yang digunakan dibagi dua macam yaitu :
1. Notasi Tipe
Data
Notasi
ini dibuat untuk membuat spesifikasi format input maupun output darisuatu data.
Notasi
yang digunakan antara lain:
Tabel II.1 Notasi Tipe Data
NOTASI
|
KETERANGAN
|
X
|
Untuk setiap karakter
|
9
|
Angka numeric
|
A
|
Karakter alphabet
|
Z
|
Angka nol yang ditampilkan dalam spasi kosong
|
.
|
Pemisah ribuan
|
,
|
Pemisah pecahan
|
-
|
Tanda penghubung
|
/
|
Pembagi
|
2. Notasi
Struktur Data
Notasi
ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data.
Notasi
yang umum digunakan antara lain :
Tabel II.2 Notasi Struktur Data
NOTASI
|
KETERANGAN
|
=
|
Terdiri dari
|
+
|
Dan atau And
|
( )
|
Pilihan optimal
|
{ }
|
Iterasi ( Perulangan proses )
|
[ ]
|
Pilih salah satu pilihan yang ada
|
|
|
Pemisah pilihan didalam tanda [ ]
|
*
|
Keterangan atau catatan
|
@
|
Field kunci
|
C.
Normalisasi
Normalisasi
merupakan proses pengelompokan elemen data ke dalam bentuk tabel-tabel yang
menyatakan entitas dan relasinya.
Normalisasi
adalah proses pengelompokan attribute-attribute dari suatu relasi sehingga
membentuk WELL STRUKTURE RELATION, yaitu sebuah relasi yang
jumlahkerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount of Redundancy), serta
memberikan kemungkinanbagi user untuk melakukan insert, delete dan modify
terhadap baris-baris data pada relasi tersebut,yang tidak berakibat
terjadinya error atau inkonsestensi data,yang disebabkan oleh
operasi-operasitersebut.
Adapun
beberapa hal yang terkait dengan normalisasi adalah:
1. Kunci Calon (Candidate Key)
Kunci calon
adalah satu set minimal attribute yang mengidentifikasi secara unik suatu
kejadianspesifik dari entity.
2. Kunci
Primer (Primary Key)
Kunci primer
adalah satu set minimal attribute yang mengidentifikasi secara unik suatu
kejadianspesifik dan dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
3.
Kunci Alternatif (Alternate
Key)
Kunci alternatif
adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.
4. Kunci
Tamu (Foreign Key)
Kunci tamu dalah
satu attribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan keinduknya.
5. Kunci
Super (Super Key)
Kunci super
adalah himpunan dari satu atau lebih entitas yang digunakan untukmengidentifikasikan
secara unik sebuah entitas dalam entitas set.
Langkah-langkah
pembentukan normalisasi:
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalize Form)
Merupakan
kumpulan data yang direkam dengan tidak memperhatikan format tertentu. Dapat
sajadata tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai
dengan saat menginput.
2. Bentuk Normal Ke Satu (1NF / First Normal
Form)
Setiap data pada
bentuk ini memiliki ciri setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk
dalamsatu record demi satu record nilai dari filed-field berupa “atomic value”,
mempunyaiketergantungan secara partial, tidak ada set attribute / field yang
berulang atau bernilai ganda, dantiap field / attribute hanya memiliki satu
pengertian.
3. Bentuk
Normal Ke Dua (2NF / Second Normal Form)
Bentuk normal
kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria benuk
normalkesatu. Attribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada
kunci utama/primary key.Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah
ditentukan kunci-kunci field. Kuncifield haruslah unik dan dapat mewakili
attribute lain yang menjadi anggotanya. Bentuk normalkedua mempunyai hubungan
transitif yaitu menjadi attribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadikunci
pada relasi lain.
4. Bentuk Normal Ke Tiga (3NF / Third Normal
Form)
Untuk menjadi
bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua attribute
bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap
attributebukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara
menyeluruh.
5. Boyce-Codd
Normal Form (BCNF)
BCNF mempunyai
paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF,relasi
harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap attribute harus bergantung pada
attributesuperkey.
6. Bentuk Normal Ke Empat (4NF / Fourth Normal
Form)
Relasi R adalah
bentuk 4NF jika dan hanya jika relasi tersebut juga termasuk BCNF dan
semuaketergantungan multivalue adalah juga ketergantungan fungsional.
7. Bentuk
Normal Ke Lima (5NF / Fifth Normal Form)
Disebut juga
PJNF (Projection Join Normal Form) dari 4NF dilakukan dengan
menghilangkanketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat.
D. Pengkodean
Kode
digunakan untuk mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer,
danmengambil bermacam-macam informasi, kode harus dapat berupa angka, huruf dan
karakter khusus.
1. Petunjuk Pembuatan Kode
Dalam merancang suatu kode ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Mudah diingat
Agar kode dapat
dengan mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan menghubungan kodedengan objek
yang diwakili oleh kode.
b. Harus unik
Kode harus unik
untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti tidak ada kode
yangkembar.
c.
Harus fleksibel
Kode harus
fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau penambahan itembaru
dapat tetap diwakili oleh kode.
d.
Harus efisien
Kode harus
sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien jika direkam
disimpankomputer.
e. Kode
harus konsisten
Bilamana mungkin kode harus konsisten
kode yang harus dipergunakan
f. Harus
distandarisasikan
Kode haris
distandarisasikan untuk seluruh tingkatan dari departemen dalam organisasi.
g. Spasi harus dihindari
Spasi di dalam
kode sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan kesalahan di
dalammenggunakannya.
h. Panjang kode harus sama
Masing-masing kode yang sejenis harus
mempunyai panjang yang sama.
2. Tipe Dari Kode
Ada beberapa
tipe dari kode yang dapat digunakan di dalam sisitem informasi,
diantaranyaadalah:
a. Kode Mnemonik
Kode mnemonik
digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode mnemonic di buatdengan dasar
singkat atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili
dengankode ini.
b. Kode
Urut (Sequential Code)
Kode urut
disebut juga dengan kode serial, merupakan kode yang nilainya urut antara
satudengan kode berikunya.Kebaikan dari kode urut adalah kode ini sangat
sederhana, mudah diterapkan, kode dapatpendek tapi unik, mudah dicari jika kode
sudah diketahui, cocok untuk menggunakan file yangmenggunkan nomor record
relatif, sehingga nomor record dapat sama dengan kodenya,demikian file tidak
perlu di indeks, baik untuk pengendalian karena kode yang hilang dapat mudah
diketahui. Sedangkan kelemahan dari kode urut adalah penambahan kode hanya bisa
ditambah pada akhirurutan dan tidak dapat disisipkan, tidak mempunyai dasar
logika tentang informasi item yangdiwakili kecuali berdasarkan urutan-urutannya
saja, tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode.
c.
Kode Blok
Kode
blok mengklasifikasi item ke dalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan
satuklarifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diterapkan.Kebaikan
dari kode blok adalah nilai dari kode mempunyai arti yaitu masuk ke dalam
blokyang sudah tertentu, mudah diperluas, kode dapat ditambah atau dibuang
sebagian, prosespembuatan laporan keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah
karena tiap-tiap kelompokrekening diketahui dari blok kodenya.Sedangkan
kelemahan dari kode blok adalah panjang kode tergantung dari jumlah
bloknya,akibatnya kode menjadi cukup panjang, kurang mudah diingat.
d.
Kode Group
Kode
group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap field kode mempunyai
arti.Kebaikan dari kode group adalah mudah diperluas, dapat ditambah atau
dibuang sebagian.Sedangkan kelemahan dari kode group adalah kode menjadi
panjang.
e.
Kode Desimal
Kode
desimal mengklasifikasikan kode atas dasar sepuluh unit angka decimal mulai
dari angka0 sampai dengan 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung dari
banyaknya kelompok.