Selasa, 04 Juni 2013


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Umum

Pada era yang serba cepat dan praktis ini banyak manusia yang menginginkan sesuatu yang instan dan cepat pula.Sehingga di era ini banyak ditemukan tehnologi – tehnologi yang serba canggih, bahkan tehnologi ini mampu memberikan sesuatu yang tadinya dianggap tidak mungkin untuk dagapai menjadi mungkin dan bahkan saat ini pun tehnologi itu telah  diperjual belikan  secara global.sehingga banyak manusia sekarang menjadi lebih cenderung pasif akan pergerakan tubuh yang mereka lakukan. Mereka lebih aktif untuk berfikir tentang bagaimana cara menjadi manusia yang paling canggih. Sehingga mengakibtkan perkembangan tehnologi yang tidak dapat diduga –duga.

Perkembangan itupun sangat baik untuk dunia perindustrian yang dulunya semua kegiatannya yang dilakukan secara tradisonal dan menggunakan tenaga manusia yang cukup banyak. Sekarang dapat ditekan dengan penggunaan mesin yang modern, bukan manusianya yang bekerja tapi sekarang mesin lah yang mngerjakan semuanya dengan waktu yang rumayan sedikit dapat menghasilka produk dengan jumlah yang lebih banyak, bahkan tenaga manusia pun juga dapat ditekan penggunaanya. Dengan demikian kita selaku generasi muda yang dapat berpikir kritis agar tidak terlindas dengan semua peralata yang canggih yang kita hasilkan sendiri,  agar selalu berusaha untuk mencari inovasi – inovasi yang lebih baru untuk bersaing dalam menjalani semua pekerjaan yang ada

Contoh perkembangan – tehnologi dalam didang perindustrian antara lain penggunaan mesin – mesin dalam pembuatan suatu produk, penggunaan aplikasi – aplikasi tertentu dalam keamanan suatu perusahaan, penggunaan sofware pada bidang accounting dan administrasi seperti zahir, myob, dll. Alasan suatu perusahaan menggunakan tehnologi canggih agar mereka dapat menyimpan data secara aman, efisien, tidak makan tempat yang banyak, dan tidak makan waktu yang terlalu bayak untuk melakukan sebuah perhitungan, dan untuk memudahkan dalam melakukan manipulasi data , dan bahkan mudah untuk melekukan pengecekan data yang telah lama disimpan data itu pun tidak akan hilang termakan oleh waktu.

Sehingga semua tertata rapi dan mudah untuk mengakses bagi sipapun yang akan menggunakan data tersebut.Biasanya suatu data yang penginputanya dilakukan secara manual akan banyak terjadi kesalahan bahkan data tersebut dapat hilang dikarenakan lupa dalam penempatannya. Data yang disimpan dalam suatu tempat akan memakan tempat yang banyak sehigga tidak efisien.Bahkan jika akan mengakses data membutuhkan banyak waktu untuk memilah dan mencari datanya.

Tidak kita sadari betapa pentingnya perkembangn tehnologi yang menunjang kehidupan kita. Bayangkan bila tidak ada tehnologi yang berkembang seperti ini betapa sulitnya untuk melekukan komunikasi dengan orang ataupun keluarga kita yang jauh diseberang pulau.Jika tidak ada tehnologi kita harus membuuhkan waktu yang cukup banyak untuk saling ngobrol bahkan bercanda sperti zaman sekarang ini.

Maka dari itu mari kita selalu berpikir kritis untuk membuat tehnologi yang bisa meringankan semua pekerjaan kita.  



1.2  Maksud dan Tujuan

Dalam pembuatan KKP ini kami barmaksud ntuk menjelas tentang masalah yang ada di PT. Prudential Life Assurance dan membantu mencari cara penyelesaian masalah tersebut dengan berbasis tehnologi agar suatu saat data yang telah di simpan mudah untuk dicari dan di akses kembali.
Tujuan dari pembuatan KKP  ini
1.      Untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Sistem Informasi akutansi.
2.      Untuk  belajar membuat suatu rancangan sistem yang tepat guna dan efisien.
3.      Untuk menerapkan ilmu yang pernah kami dapat dari semster sebelumnya.
4.      Untuk mengembangkan kemampuan dan cara berfikir kritis dalam menghadapi suatu masalah yang ada di dunia kerja.
5.      Untuk memberikan acuan dalam pebuatan sistem yang berbasis komputerisasi.

1.3  Metode Penelitian
Dalam penulisan KKP ini kami menggunakan beberapa metode penelitian antara lain :
1.      Metode Riset
      Di dalam metode ini kami melakukakn observasi langsung ke suatu perusahaan dan mengamati apa yang mereka lakukan.Serta berusaha untuk mengambil foto sebagai bukti yang nyata dalam sebuah riset.
2.      Metode Wawancara
      Di dalam metode ini kami berusaha untuk meberikan beberapa pertanyaan keeda pihak yang bersangkutan serta mencatat semua informasi yag di berikan oleh nara sumber, sebagai auan dalam nanti dalam pembuatan KKP ini. Agar bukti yang didapatkan konkrit kami tidak hanya mewawancarai seorang nara sumber saja kami berusaha untuk mendapatkan informasi dari beberapa nara sumber yang berbeda.
3.      Metode Daftar Pustaka
      Metode in juga sangat penting untuk pembuatan KKP ini d karenakan dari buku juga dapat menambah pengetahuan bagaimana cara menyikapi suatu masalah dan juga dapat memberikan beberapa referensi tentang teori – teori yang telah ada. Dari buku pun kita juga dapat menemukan contoh kasus yng sama sehingga dapat memberikan solusi penyelesaian yang lebih akurat Dalam meode ini kami berusaha untuk dapat menggabungkan data yang kami dapatkan dari metde riset, metode wawancara serta dapat membuktikan teori yang telah kita baca dengan kejadian yang ada di suatu perusahaan.

1.4  Ruang Lingkup

Dalam pembuatan KKP ini kami berusaha membrikan batasan – batasan masalah agar pembahasan yang dilakukan tidak keluar dari tema yang kami ambil Batasam masalah dari KKP ini kami batasi dari sistem analisa cara investasi unit link yang ada di Prudential. Pembatasan ini berguna untuk pembahasan masalah lebih terperinci dan terpusat dalam satu masalah saja. Dan dapat  berkosentrasi penuh  dalam pembuatan sistem usulanya.

1.5  Sistem Penulisan

Sebelum lebih lanjut membahas masalah tentang sistem analisa investasi unit link, penulis menjelaskan terlebih dahulu garis besar mengenai sistmatika penulisan. Sehingga untuk memudahkan pembaca memahami inti dari setiap baba yang ada.
Dalam penjelasan sistematika penulisan KKP ini dalah :

BAB I  PENDAHULAN
              Dalam bab ini diuraikan tentang masalah umum, maksud dan tujuan penulisan KKP, metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan.


BAB II  LANDASAN TEORI
              Dalam bab ini berisikan tentang uraian dan teori – teori yang mendukung semua masalah – masalah yang penulis bahas yang bersmber dari buku maupun internet yang penulis telah baca.

BAB III  ANALISA SISTEM BERJALAN
              Dalam bab ini berisikan tentang umum yang menguraikan tentang sejarah prusahaan yang kami observasi, struktur organisasi dan fungsi dari setiap bgian organisasi, prosedur sistem berjalan, diagram aliran data (DFD) sistem berjalan, kamus data sistem berjalan, spesifikasi sistem dalam bentuk keluaran. Bab ini juga mengurikan tentang maslah yang ada pada PT Prudential Life Assurance beserta cara penyelasaian masalah tersebut dengan menggunakan sistem usulan.
BAB IV PENUTUP
              Dalam bab ini menjelaskan mengenai bab terakhir yang berisikan kesimpuan dari masalah yang dibahas, dilanjutkan dengan saran – saran untuk dicapainya suatu tujuan akhir  yang baik. 

contoh listing program dengan dreamweaver

Langkah 1 beri nama pada filenya dengan nama input.php
<body>
<form action="simpan.php" method="post">
<table width="45%"  border="1">
  <tr>
    <td colspan="3"><div align="center">Biodata</div></td>
  </tr>
  <tr>
    <td width="33%">nim</td>
    <td width="5%">:</td>
    <td width="62%"><input name="tnim" type="text" id="tnim" size="12" maxlength="8">

   </td>
  </tr>
  <tr>
    <td>Nama</td>
    <td>:</td>
    <td><input name="tnama" type="text" id="tnama" size="35" maxlength="35">
    </td>
  </tr>
  <tr>
    <td>Jurusan</td>
    <td>:</td>
    <td><select name="jurusan" size="1" id="jurusan">
      <option value="KA" selected>KA</option>
      <option value="MI">MI</option>
      </select>
    </td>
  </tr>
  <tr>
    <td colspan="3"><input type="submit" name="Submit" value="SIMPAN">
    <input type="reset" name="Submit2" value="BATAL"></td>
  </tr>
</table>
</form>
</body>
 Langkah 2 beri nama filenya dengan nama koneksi.php
<?
$koneksi=mysql_connect("localhost","root","password")or die("gagal koneksi".mysql_error());
mysql_select_db("kelas_c",$koneksi)or die("gagal koneksi".mysql_error());
echo"terhubung ke php myaldmin";
?>
 Langkah 3 beri nama filenya dengan nama simpan.php
<body>
<?
include"koneksi.php";
$nim=$_POST['tnim'];
$nama=$_POST['tnama'];
$jurusan=$_POST['jurusan'];

$sql=mysql_query("insert into biodata values('$nim','$nama','$jurusan')",$koneksi)or die("gagal disimpan".mysql_error());
if($sql)
{
  echo"Data tersimpan";
}
  else
{
  echo"Data tidak tersimpan";
  exit;
  }
?>
<br>
<a href="tampil.php">lihat data</a>
</body>
  Langkah 4 beri nama filenya dengan nama uotput.php
<body>
<table width="100%"  border="1">
  <tr>
    <td colspan="3"><div align="center">Biodata</div></td>
  </tr>
  <tr>
    <td width="36%">Nim</td>
    <td width="29%">Nama</td>
    <td width="35%">Jurusan</td>
  </tr>
  <?
 include "koneksi.php";
 if (koneksi){mysql_select_db("kelas_c",$koneksi)or die("gagal koneksi".mysql_error());
 $sql=mysql_query("SELECT*FROM biodata",$koneksi)or die("query gagal".mysql_error());
 while($data=mysql_fetch_array($sql)){
 ?>
 <tr>
 <td><? echo $data['nim'];?></td>
 <td><? echo $data['nama'];?></td>
 <td><? echo $data['jurusan'];?></td>
 </tr>
 <? }}?>
</table>
<br>
<a href="input.php">kembali input</a>
</body>

Senin, 03 Juni 2013


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem
A.    Pengertian Sistem
      Sistem dibuat untuk menangani masalah yang berkelanjutan dan terus – menerus.Untuk mempermudah dalam mempelajari sistem sebaikny kita mengerti dulu tentang definisi sistem itu sendiri.Dan dalam mempelajari sistem itu ada dua pendekatan yaitu, yang menekankan pada komponen atau elemennya.
      Definisi sistem menurut para pakar :
      Gordon B. Davis
      Memdefinisikan sistem sebagai “seperangkat unsur – unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama”.
      Raymond McLeod Jr
      Sistem adalah “sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.
      Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi A dalam Sutabri (1984 : 10)
      Sistem adalah “suatu yang terdiri dari obyek, unsur-unsur atau komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain, sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan proses”.
      Menurut Drs. Komaruddin
      Sistem adalah” suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya sertaprosedur-prosedur yang berkaitan untuk melaksanakandan memudahkan pelaksanaan kegiatan dari suatu organisasi”.
      Menurut C.West Churchman (1968)
      “Sistem dinilai sebagai proses yang diselenggarakan oleh sekumpulan unsur yang masing-masingunsur itu dipadukan secara fungsional dan operasional guna mencapai suatu tujuan”.

      Menurut Wahyudi, Kumoroto
      Sistem adalah suatu “kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur komponen atau variabel-variabelyang terorganisasi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.
     
      Menurut Norman L.Enger dalam Sutabri (1984 : 10)
      “Sistem dapat terdiri atas kegiatan – kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan- tujuanperusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi”.

      Menurut Jerry Fitz Gerald dan Warren D. Stalling Jr
      Suatu sistem adalah “satu jaringan kerja dri prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu” ( HM Jogiyanto, Jogjakarta, 2005:1 ).

      MenurutSthepen A. Mascove dan Mark G. Simkin
      Dalam bukunya yang berjudul Accounting InformationSistem Concepts and Practice For Effective Decision Marking. Menyatakan bahwa Sistem adalah : “satu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan  ( Goal ) yang sama” [ Jogiyanto, 1999 ].

     


      Pengertian Sistem menurut Norman H.Barish
      Dalam bukunya System Analyse for Effective Administrator ( Hadori Yunus, 1973:1-2 ) adalah “Alat dimana pegawai dari suatu perusahaan bekerja untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

      Pengertian Sistem menurut Mulyadi(1993:6) adalah
      “Suatu jaringanprosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatanpokok perusahaan”.

B.     Elemen Sistem

      Ada beberapa elemen sistem antara lain :
      Tujuan( Goal ) , tujuan inilah yang manjadi daya dorong atau motivasi yang mengarhkan kearah mana sistem akan bergerak.
      Secara umum tujuan utama sistem [ Hall, 2000 ] ada 3 yaitu :
a)                  Untuk memdukung fungsi kepengurusan manajemen.
b)                  Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.
c)                  Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan.
      Masukan( Input ) adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang akan diproses.
      Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran.
      Keluaran( Output ) merupakan hasil dari pemerosesan bisa berupa informasi, saran, cetakan laporan dan lain – lain.
      Meknisme pengendalian dn Umpan balik, mekaism pengendalian dilakukan menggunakan umpan balik ( feedback ) dari keluaran.
      Batasan( Boundary ) merupakan pemisah antara sistem dengan daerah luar sistem ( lingkungan ).




C.    Karakterstik Sistem

1.      Komponen – komponen sistem ( components system )
      Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.Dimana setiap sistem memiliki sifat – sifat dan fungsi ang berbeda dalam penjalananya.
2.      Lingkungan luar sistem ( environment system )
      Lingkungan luar sistem adalah : segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem.
3.      Batasan sistem ( boundary )
      Batasan sistem merupakan daerah yag dibatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
4.      Penghubung sistem ( interface system )
      Merupakan penghubung antara subsitem satu dengan subsistem yang lainya.
      Kegunaan penghubung sitem adalah :
a)                  Memungkinkan sumber daya mengalir dari subsistem satu ke           subsistem lainya.
b)                  Keluaran dari subsistem menjadi masukan subsistem lainya melalui penghubung.
c)                  Sebagai tepat berintegrasi dengan subsistem lainya.
5.      Masukan sistem ( input system )
      Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal.
a)                  Masukan perawatan dapat berupa program komputer
b)                  Masukan signal dapat berupa informasi yang ditransfer dari subsistem yang lain.
6.      Pengolah sistem ( process system )
      Bagian inilah yang akan mengolah masukan menjadi keluaran yang bisa berupa informasi yang dapat kita baca dan olah kembali.
7.      Keluaran sistem ( output system )
      Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
8.      Sasaran dan Tujuan ( objective and goal system )
      Sasaran dan tujuan sistem merupakan yang harus ada pada setiap sistem, karena berhasil apa tidaknya tergantung pada sasaran dan tujuanya.

D.    Klasifikai Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan menjadi :

1.      Sistem abstrak dan sistem fisik
      System abstrak merupakan system yang berisikan gagasan atau konsep – konsep.
      Contoh : system kepercayaan terhadap animism dan dinamisme yag dianut nenek moyang kita.
      System fisik merupakan sistem yang secara fisik dapat dilihat.
      Contoh : sistem transportasi, sistem computer, system akutansi. 

2.      Sistem Deterministik dan Probabilistik.
      Sistem Deterministik, merupakan sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tapat.
      Contoh : sistem komputer.
      Sistem Proalistik, merupkan sistem yang tidak dapat diprediksi secara atau diramalkan dengan pasti karena mengandung unsur probabilistik atau kemungkinan – kemungkinan.
      Contoh : sistem serap hara, sistem fotosintesis, dll.

3.      Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
      Sistem Tertutup, merupakan sisstem yang tidak berhungan dengan lingkungan, tidak bertukar meteri, informasi atau energi dengan lingkungan.
      Contoh : reaksi kimia pada tabung reaksi yang khusus, dll.
      Sistem Terbuka, merupakan sistem yang berhubungan dengan lingkungan. Ciri sistem ini menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan.
      Contoh : sistem tanah, sistem yang ada di perusahaan dagang.


4.      Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
      Sistem Alamiah, merupakan sistem yag terjadi secara alami dan tanpa ikut campur tangan manusia.
      Contoh : sistem tat surya, sistem turunya hujan, dll.
      Sistem Buatan Manusia, merupakan sistem yang dibuat oleh manusia.
      Contoh : sistem komputer, sistem mobil, sistem telekomunikasi, dll.

5.      Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks.
      Sistem Sederhana, merupakan sistem yang tidak rumit, atau sistem yang tingkat kerumitanya rendah.
      Contoh : sistem mesin ketik, sistem sepeda, sistem ifiltrasi tanah, dll.
      Sistem Kompleks, merupakan sistem yang rumit.
      Contoh : sistem otak manusia, sistem komputer, sistem telekomunikasi, dll.

E.     Siklus Hidup Sistem

      Siklus hidup sistem (system life cycle) menurut Tata Sutabri (1998) adalah proses evalusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Beberapa faseatau tahapan dari daur hidup sistem, yaitu:
1)      Mengerti adanya kebutuhan
      Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau masalah yang harus dapat dikenalisebagaimana adanya.
2)      Pembangunan sistem
      Proses atau prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul danmembangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
3)      Pemasangan sistem
      Tahapan ini dilakukan setelah tahap pembangunan sistem selesai, yaitu dimana peralihan daritahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yangmerupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
4)      Pengoperasian sistem
      Tahap dimana sistem yang baru itu diterapkan dan dipelihara.
5)      Sistem menjadi usang
      Sistem dimana sistem yang ada sudah tidak layak lagi di operasikan dan sistem yang barudibangun untuk menggantikannya.

F.     Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ada beberapa siklus yang harus dilewati antara lain :
1.      Identifikasi masalah, peluang, tujuan.
2.      Menentukan syarat – syarat.
3.      Menganalisa kebutuhan – kebutuhan sistem.
4.      Merancang sistem yang direkomendasikan.
5.      Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak.
6.      Menguji dan mempertahankan sistem.
7.      Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem.

G.    Jenis – Jenis Sistem

1.      Level organisasi, terdiri dari Transaction Processing System.
2.      Level knowledge, terdiri dari Office Automatic System dan pendukung Knowledge Work System.
3.      Level sistem ahli, terdiri dari System Informasi Manajemen dan Decision Support System.
4.      Level manajemen strategis, terdiri dari Executive Suport System, Group Decision Support System

H.    Tahap – Tahap dalam Analisa Sistem

1.      Menentuka secara tepat mengenai sasaran sistem.
2.      Mempelajari bentuk organisasi.
3.      Menganalisa laporan yang saat ini sudah dihasilkan.
4.      Melakukan penelitian terhadap penyelenggaraan sistem dan prosedur yang saat ini dijalankan.
5.      Mengidentifikasi data masukan
6.      Melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem yang sedang berjalan.

2.2 Peralatan Pendukung Sistem ( Tools System )
     
      Adapun peralatan yang kam gunakan dalam pembuatan sistem yang kami rancng antara lain :

A.    Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD)
      adalah diagramyang menggunakan notasi-notasi (simbol-simbol) yang digunakan untukmenggambarkan arus data dari data sistem dan untuk membantu di dalam komunikasidengan pemakai sistem secara logika.
      Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatusistem yang telah ada atau sistem yang akan dikembangkan secara logika tanpamempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkunganfisik dimana data tersebut akan disimpan.
      Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistemdari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebihrendah (dekomposisi), sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukanproses pengulangan (looping), proses keputusan dan proses perhitungan.




Simbol-simbol yang dipergunakan terdiri dari empat simbol, yaitu :
1.       Kesatuan luar (Eksternal Entity)
      Kesatuan Luar (Eksternal Entitiy) atau Batas Sistem (Boundary) merupakanentity dilingkungan luar sistem yang berupa orang atau organisasi atau sistemlainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
2.      Proses (Proccess)
      Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin ataukomputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untukmenghasilkan arus data yang keluar dari proses.
3.      Simpanan Data (Data Store)
      Simpanan dari data dapat berupa suatu file atau database di sistem komputer,catatan manual, kotak tempat data dimeja seseorang, tabel acuan manual danagenda atau buku.
4.      Arus Data (Data Flow)
      Arus Data menunjukan arus data dari data yang dapat berupa masukan untuksistem atau hasil dari proses sistem. Arus data dapat berbentuk formulir ataudokumen yang digunakan, laporan tercetak, tampilan layer komputer,masukan untuk komputer, komunikasi ucapan, surat-surat atau memo, datayang dibaca dan direkamkan kesuatu file, suatu isian yang dicatat pada bukuagenda, transmisi data dari suatu komputer yang lain.

Tahap – tahap pembuatan Diagram Aliran Data ( DAD ) dibagi enjadi tiga tahapantara lain :
1.      Diagram Konteks
      Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber atau tujuan data yang akandiproses atau untuk mengambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.
2.      Diagram Nol
      Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalamdiagram konteks, yang penjabarannya secara lebih terperinci.


3.      Diagram Detail
      Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus secara lebih mendetail lagidari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.

      Aturan main yang baku dan berlaku dalam penggunaan DFD adalah :
1.      Tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entitylainnya secara langsung.
2.      Tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data store lainnyasecara langsung.
3.      Tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secaralangsung.
4.      Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada juga data flow yangkeluar.

B.     Kamus Data ( Data Dictionary )

      Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhaninformasi dari suatu sistem informasi.
      Fungsinya untuk mendefiniskan data yang mengalir pada sistem denganlengkap danuntuk menghindari penggunaan kata-kata yang sama.
      Kamus data dibuat dan digunakan baik pada tahap analisa maupun pada tahapperancangan sistem.Pada tahap analisa perancangan sistem digunakan sebagai alat komunikasi antara sistem analis dengan pemakai (user) tentang data yang mengalirpada sistem tersebut serta informasi yang dibutuhkan oleh pemakai (user). Sedangkanpada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, output/  laporan dan database.

      Kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1.       Arus Data
      Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akanmenuju. Fungsinya untuk memudahkan mencari arus data di dalam Data FlowDiagram (DFD).
2.      Nama Arus Data
      Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di Data FlowDiagram (DFD),maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.

3.      Tipe Data
      Data yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasilcetakan komputer.Dengan demikan bentuk dari data yang mengalir dapatberupa dokumen dasar atau formulir.Dokumen hasil cetakan komputer,laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel, parameter dan field-field.Bentuk data tersebut disebut tipe data.

4.      Struktur Data
      Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiridari item-item atau elemen-elemen data.

5.      Alias
      Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbedauntuk orang atau departemen yang satu dengan yang lainnya.

6.      Volume
      Volume yang dicatat berupa volume rata-rata dan volume puncak dari arusdata.Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalamsatu periode tertentu.Sedangkan volume puncak menunjukan volume yangterbanyak.

7.      Periode
      Periode menunjukan kapan terjadinya arus data. Fungsinya untukmendefinisikan kapan output data harus dimasukan ke dalam sistem, kapanproses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan dihasilkan.

8.      Penjelasan
      Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatatdikamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan tentangarus data.

      selain hal-hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untukmempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebutnotasi.

Notasi yang digunakan dibagi dua macam yaitu :

1.      Notasi Tipe Data
      Notasi ini dibuat untuk membuat spesifikasi format input maupun output darisuatu data.
      Notasi yang digunakan antara lain:

            Tabel II.1 Notasi Tipe Data
NOTASI
KETERANGAN
X
Untuk setiap karakter
9
Angka numeric
A
Karakter alphabet
Z
Angka nol yang ditampilkan dalam spasi kosong
.
Pemisah ribuan
,
Pemisah pecahan
-
Tanda penghubung
/
Pembagi







2.      Notasi Struktur Data
      Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data.
      Notasi yang umum digunakan antara lain :

           
            Tabel II.2 Notasi Struktur Data
NOTASI
KETERANGAN
=
Terdiri dari
+
Dan atau And
( )
Pilihan optimal
{ }
Iterasi ( Perulangan proses )
[ ]
Pilih salah satu pilihan yang ada
|
Pemisah pilihan didalam tanda [ ]
*
Keterangan atau catatan
@
Field kunci

C.   Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data ke dalam bentuk tabel-tabel yang menyatakan entitas dan relasinya.
Normalisasi adalah proses pengelompokan attribute-attribute dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUKTURE RELATION, yaitu sebuah relasi yang jumlahkerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount of Redundancy), serta memberikan kemungkinanbagi user untuk melakukan insert, delete dan modify terhadap baris-baris data pada relasi tersebut,yang tidak berakibat terjadinya error atau inkonsestensi data,yang disebabkan oleh operasi-operasitersebut.
Adapun beberapa hal yang terkait dengan normalisasi adalah:
1.       Kunci Calon (Candidate Key)
Kunci calon adalah satu set minimal attribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadianspesifik dari entity.


2.      Kunci Primer (Primary Key)
Kunci primer adalah satu set minimal attribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadianspesifik dan dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
3.      Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.
4.      Kunci Tamu (Foreign Key)
Kunci tamu dalah satu attribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan keinduknya.
5.      Kunci Super (Super Key)
Kunci super adalah himpunan dari satu atau lebih entitas yang digunakan untukmengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set.
Langkah-langkah pembentukan normalisasi:
1.       Bentuk Tidak Normal (Unnormalize Form)
Merupakan kumpulan data yang direkam dengan tidak memperhatikan format tertentu. Dapat sajadata tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
2.       Bentuk Normal Ke Satu (1NF / First Normal Form)
Setiap data pada bentuk ini memiliki ciri setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalamsatu record demi satu record nilai dari filed-field berupa “atomic value”, mempunyaiketergantungan secara partial, tidak ada set attribute / field yang berulang atau bernilai ganda, dantiap field / attribute hanya memiliki satu pengertian.     
3.      Bentuk Normal Ke Dua (2NF / Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria benuk normalkesatu. Attribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key.Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kuncifield haruslah unik dan dapat mewakili attribute lain yang menjadi anggotanya. Bentuk normalkedua mempunyai hubungan transitif yaitu menjadi attribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadikunci pada relasi lain.
4.       Bentuk Normal Ke Tiga (3NF / Third Normal Form)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua attribute bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap attributebukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.
5.      Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
BCNF mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF,relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap attribute harus bergantung pada attributesuperkey.
6.       Bentuk Normal Ke Empat (4NF / Fourth Normal Form)
Relasi R adalah bentuk 4NF jika dan hanya jika relasi tersebut juga termasuk BCNF dan semuaketergantungan multivalue adalah juga ketergantungan fungsional.
7.      Bentuk Normal Ke Lima (5NF / Fifth Normal Form)
Disebut juga PJNF (Projection Join Normal Form) dari 4NF dilakukan dengan menghilangkanketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat.

D.     Pengkodean

Kode digunakan untuk mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer, danmengambil bermacam-macam informasi, kode harus dapat berupa angka, huruf dan karakter khusus.
1.       Petunjuk Pembuatan Kode
Dalam merancang suatu kode ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a.     Mudah diingat
Agar kode dapat dengan mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan menghubungan kodedengan objek yang diwakili oleh kode.
b.     Harus unik
Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti tidak ada kode yangkembar.
c.         Harus fleksibel
Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau penambahan itembaru dapat tetap diwakili oleh kode.
d.         Harus efisien
Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien jika direkam disimpankomputer.
e.       Kode harus konsisten
Bilamana mungkin kode harus konsisten kode yang harus dipergunakan
f.       Harus distandarisasikan
Kode haris distandarisasikan untuk seluruh tingkatan dari departemen dalam organisasi.
g.       Spasi harus dihindari
Spasi di dalam kode sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan kesalahan di dalammenggunakannya.
h.       Panjang kode harus sama
Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.
2.       Tipe Dari Kode
Ada beberapa tipe dari kode yang dapat digunakan di dalam sisitem informasi, diantaranyaadalah:
a.        Kode Mnemonik
Kode mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode mnemonic di buatdengan dasar singkat atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengankode ini.
b.      Kode Urut (Sequential Code)
Kode urut disebut juga dengan kode serial, merupakan kode yang nilainya urut antara satudengan kode berikunya.Kebaikan dari kode urut adalah kode ini sangat sederhana, mudah diterapkan, kode dapatpendek tapi unik, mudah dicari jika kode sudah diketahui, cocok untuk menggunakan file yangmenggunkan nomor record relatif, sehingga nomor record dapat sama dengan kodenya,demikian file tidak perlu di indeks, baik untuk pengendalian karena kode yang hilang dapat mudah diketahui. Sedangkan kelemahan dari kode urut adalah penambahan kode hanya bisa ditambah pada akhirurutan dan tidak dapat disisipkan, tidak mempunyai dasar logika tentang informasi item yangdiwakili kecuali berdasarkan urutan-urutannya saja, tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode.
c.        Kode Blok
Kode blok mengklasifikasi item ke dalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satuklarifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diterapkan.Kebaikan dari kode blok adalah nilai dari kode mempunyai arti yaitu masuk ke dalam blokyang sudah tertentu, mudah diperluas, kode dapat ditambah atau dibuang sebagian, prosespembuatan laporan keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah karena tiap-tiap kelompokrekening diketahui dari blok kodenya.Sedangkan kelemahan dari kode blok adalah panjang kode tergantung dari jumlah bloknya,akibatnya kode menjadi cukup panjang, kurang mudah diingat.
d.       Kode Group
Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap field kode mempunyai arti.Kebaikan dari kode group adalah mudah diperluas, dapat ditambah atau dibuang sebagian.Sedangkan kelemahan dari kode group adalah kode menjadi panjang.
e.        Kode Desimal

Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar sepuluh unit angka decimal mulai dari angka0 sampai dengan 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya kelompok.